Pria yang satu ini adalah Putra Madura Asli, Beliau bisa membuktikan bahwa di Madura bisa melahirkan seorang Crown Ambassador, karena apa?....karena imagenya Madura adalah kota yang sulit di kembangkan dengan bisnis semacam ini, tapi ternyata Beliau mematahkan image tersebut dan beliau telah melahirkan banyak sekali jutawan – jutawan baru di Madura.
Sekilas perjalanan beliau di Bisnis K-Link Indonesia, pria kelahiran Sumenep, Madura ini mengenal bisnis K-Link saat berada di salah satu masjid di kota Jogja, diperkenalkan oleh CM Moh. Firdaus yang berasal dari Lampung.
Pernah menjadi santri di pondok pesantren terbesar di sana, Haidar yang menyandang gelar sarjana bimbingan penyuluhan Islam dari UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini awalnya tidak tertarik dan negative dengan bisnis K-LINK. Tetapi kegigihan upline sponsor membuat ayah 1 anak ini bergabung di tahun 2005 karena ingin mencoba produk K-LINK untuk memulihkan kondisi ginjalnya. “Alhamdulillah penyakit saya teratasi.
Dari sana timbul keyakinan di hati saya bahwa produk-produk yang bermanfaat ini tentu bisa menjadi suatu peluang,” papar Haidar. Kondisi sosial masyarakat di tanah kelahirannya menjadi tantangan awal.
“Hidup itu sudah ada garisnya, MLM susah dikembangkan di Madura karena sebelumnya sudah banyak yang mencoba bisnis sejenis ini dan tidak ada yang berhasil,” ujarnya menirukan perkataan sebagian penduduk.
Belum lagi anggapan yang harus dihadapinya bahwa bisnis MLM tidak punya masa depan, dan kerabat terdekat yang sangat antipati karena pernah mencoba MLM namun tidak menuai hasil.
“Keadaan ini membuat saya mendapatkan kekuatan positif untuk tetap mau membuktikan bahwa apa yang mereka katakan itu salah ".
Apalagi ini menyangkut harga diri, bahwa kesuksesan dalam sebuah pekerjaan atau bisnis itu dinilai dari bukti nyatanya, bukan hanya sekedar dibicarakan,” tekadnya kala itu.
Melalui bisnis K-LINK Haidar berupaya mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di pondok pesantren bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi ini, dan manusia yang mulia itu bermanfaat bagi sesamanya. Menurutnya lewat bisnis K-LINK inilah amanah itu bisa diterapkan dengan mensukseskan mitra-mitranya. Melalui kerja keras serta K-System dan alat bantu; kaset, buku positif, rutin datang pertemuan serta konsultasi dengan upline CA. Syaiful Azmi Aziz, tantangan dan rintangan dapat dilewati.
Bungsu dari 3 bersaudara ini membuktikan bisa menjadi Crown Ambassador pertama di Pulau Madura, dan bisnis MLM yang masih eksis sampai saat ini adalah K-LINK.
“Alhamdulillah, penghasilan dari K-LINK dapat menafkahi keluarga, mewujudkan impian ibunda tercinta R.Aj Titik Megawati berangkat ke tanah suci, bahkan membiayai yayasan anak yatim yang saya dirikan pun terwujud. Serta tentu saja kesempatan jalan-jalan ke luar negeri,” ujarnya.
Suami Reni Yusmawanti ini tak putus mengucap syukur kepada Allah SWT, berterima kasih kepada Presdir K-Link Indonesia Dato’ Dr. H. Md. Radzi Saleh dan seluruh manajemen. Juga keluarga tercinta, para upline yang terus membantu perjuangan serta seluruh mitra tersayang yang menginspirasi setiap proses perjuangan dalam mewujudkan impian bersama.
“Semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap langkah kita ".
Bangkit, berjuang serta terus belajar dan ikuti prosesnya.
Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah akan hidup selama-lamanya dan kerjakanlah akhiratmu seolah-olah akan mati besok”.
Demikian Kisah perjalanan Beliau di Bisnis K-Link Indonesia.
Buat Anda yang belum bergabung di K-Link saatnya Anda putuskan dan jalankan bisnis ini, kalau kita sama - sama di kendaraan yang sama dengan beliau (k-Link) bukan tidak mungkin kita pun bisa sukses seperti yang beliau kerjakan.
Semoga mengispirasi Anda ....
Go.....success...go ....Crown Ambassador